Guntur FM Singaraja
  HOME
 

SERBA SERBI

(Rabu, 7 April 2010)

CHILDREN CARE

Kesalahan Orangtua Mendidik Anak

ORANGTUA tak seharusnya menempatkan posisi sebagai pihak yang selalu benar. Menerima kritik dan saran dari anak menjadi tanda bahwa orangtua tumbuh matang bersama kedewasaan berpikir anak.
 
Beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan orangtua dalam mendidik anak, di antaranya:
 
Terlalu banyak membaca buku pengasuhan anak
 
Buku parenting bisa menjadi masalah ketika orangtua menggannti kemampuan mereka sendiri dalam mengasuh anak dan menjadikan buku tersebut sebagai semacam kitab suci. Sebaliknya, luangkan waktu ekstra untuk berbicara dengan pasangan maupun anak, guna mendapatkan titik terang mengenai apa yang paling penting dalam kehidupan keluarga Anda.
 
Menggunakan kekerasan
 
Mendidik anak dengan kedisiplinan memang perlu, namun bukan berarti dengan cara menghukumnya terlalu keras ketika ia melakukan kesalahan. Anak malah akan menjadi membenci orangtua dan tidak betah di rumah. Dia pun akan mencari ketenangan di luar rumah. Dekati dan rangkul anak ketika berbuat kesalahan.
 
Meributkan hal kecil
 
Orangtua memaksakan anak untuk melebihi temannya yang lain dan selalu mengharuskan menjadi yang terbaik. Kegagalan suatu hal yang tidak dapat ditolerir. Seharusnya, orangtua membiarkan anak untuk merasakan kegagalan agar dapat mengambi hikmah dari pengalamannya.
 
Menutup mata pada hal besar
 
Selalu menganggap anaknya polos dan tidak mungkin terkontaminasi oleh dunia luar. Padahal, mungkin saja anak tengah terlibat dalam narkoba atau tindakan menyimpang lain. Jangan menutup mata jika Anda mencurigai anak berbuat yang tidak seperti biasanya. Jangan sampai dia makin larut dalam kesalahan.

TECHNO

Robot Aikon Bisa Menggambar Sketsa Wajah

Apabila dilihat dari jauh, gambar di samping ini nampak seperti sketsa wajah ilmuwan ternama Stephen Hawking. Saat dilihat lebih dekat, Anda bisa melihat bahwa gambar tersebut merupakan sketsa yang sangat bagus. Yang menarik, sketsa tersebut bukanlah hasil coretan tangan seniman, melainkan robot.

Adalah robot bernama Aikon yang membuat karya sketsa tersebut. Aikon diciptakan oleh dua orang ilmuwan Frederic Fol Leymarie dan Patrick Tresset dari University of London. Aikon dilengkapi dengan program algoritma khusus yang memungkinkannya mendeteksi bentuk dan penampilan wajah seseorang melalui sebuah kamera, kemudian menuangkannya dalam bentuk coretan sketsa.

Dilansir Engadget, Jumat (2/4/2010), Aikon dapat menggambar sktesa secara lengkap dalam satu tahapan. Namun Leymarie menyebutkan, mekanisme feedback Aikon masih akan terus dikembangkan lagi agar bisa memodifikasi gambar sketsa saat dilukis, mirip seperti yang dilakukan manusia.

Berbagai riset mengenai persepsi visual yang kini tengah banyak dikaji, diyakini akan bisa membuat kemampuan Aikon lebih canggih lagi. Tim dari Yeshiva University di New York telah menemukan bahwa terdapat perbedaan pada gerakan mata ketika mengamati suatu objek dengan cermat dan ketika melihat secara biasa.

Sementara itu, perbedaan dalam proses kognitif yang digunakan seniman dan yang bukan seniman ketika menciptakan sebuah karya seni, masih terus dikaji di Camberwell College of Arts di London, menggunakan pemindai otak MRI.

"Kami fokus pada hal yang sangat penting ketika seseorang menggambar. Kami berharap bisa segera menerapkan hasil penelitian terbaru pada robot Aikon dalam dua tahun kedepan," kata Tresset. Baik Tresset maupun Leymarie juga berharap, program yang mereka tanamkan pada Aikon nantinya secara bertahap akan mengungkap berbagai komponen yang terlibat dalam proses kreatifitas.

 Source : www.okezone.com

 
 
  Today, there have been 264150 visitors (1146854 hits) on this page! © Swara Teknika 107.7 FM Bali. The Smart Radio Station! Copyright © 2008 Swara Teknika FM 107.7 - All rights reserved  
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free